Salam silaturrahim bagi kita semua, kali ini kami ingin berbagi sekaligus mengupas permasalahan di Desa kami terutama masalah sampah. Semenjak kedatangan KKN dari UISI (Universitas Internasional Semen Indonesia) Gresik, yang melaksanakan observasi di Desa Mantup didampingi oleh KARTAR. Kami masyarakat Desa Mantup sangat berterimakasih kepada mereka karena beberapa minggu KKN UISI berada di Desa Mantup memberi manfaat yang luar biasa, salah satunya yaitu membantu masyarakat dalam menangani masalah di Desa Mantup. Berikut adalah masalah dan solusi yang ada di Desa Kami.
PERMASALAHAN DESA MANTUP
Tumpukan Sampah dan kotoran sapi
SOLUSI
Solusinya yaitu membuat bio gas dengan
memanfaatkan sampah organik dan kotoran sapi.
Biogas merupakan gas yang
dihasilkan oleh aktivitas
anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk
di antaranya; kotoran manusia dan hewan,
limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau
setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik.
Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida.
Selain
itu limbah biogas dapat digunakan pupuk organik Pupuk organik dari biogas, telah dicobakan pada tanaman jagung, kedelai dan padi.
Pemanfaatan biogas memegang peranan penting dalam
manajemen, Saat ini banyak negara maju meningkatkan penggunaan
biogas yang dihasilkan baik dari limbah cair maupun limbah padat atau yang
dihasilkan dari sistem pengolahan biologi mekanis pada tempat pengolahan
limbah.
TUJUAN :
- Mengurangi
penumpukan sampah
- Mengurangi
penumpukan kotoran hewan ternak
- Mengurangi
polusi udara akibat pembakaran sampah
- Membuat
energi alternatif penghasil gas dari sampah organik dan kotoran hewan
ternak (sapi)
- Memanfaatkan
hasil fermentasi antara kotoran sapi dan sampah organik menjadi pupuk
padat
- Memberi
informasi tentang potensi sampah dan kotoran ternak dalam memenuhi
kebutuhan energi di Desa Mantup
PROSES PEMBUATAN BIO GAS
Alat:
•
Tangki
•
Penutup tangki
•
Klep karet
•
Pipa logam
•
Selang karet
Bahan:
•
Sampah organik
•
Kotoran ternak
•
Air
KESIMPULAN
•
Sampah akan di daur ulang menjadi energi yang
bermanfaat
•
Membantu mengurangi biaya pembelian bahan bakar
untuk memasak
•
Desa semakin rapi dan bersih karena tidak ada
lagi tumpukan sampah
•
Ampas dari fermentasi dapat digunakan sebagai
pupuk padat
Sumber : hasil penelitian KKN UISI Gresik
Supported By : KARANG TARUNA Desa Mantup Lamongan